Review Iga Bakar Panglima – Cuacanya panas, paling enak makan iga bakar. Menyantap iga yang dimasak di atas panggangan di bawah terik matahari akan memberikan kenikmatan yang tiada duanya. Mengapa? Pasalnya, saat cuaca panas terik, rasa iga bakar yang nikmat dan renyah mampu memberikan sensasi menyegarkan dan membuat lidah bergoyang.
Apalagi santapannya disajikan dengan potongan iga yang empuk dan penuh bumbu yang tentunya akan menambah gairah lidah. Sementara itu, aroma proses pemanggangan yang menggoda pasti akan membuat rasa lapar Anda muncul ke permukaan.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Martabak Terenak di Jakarta
Jadi, jika Anda sedang mendambakan seporsi iga bakar tetapi tidak tahu di mana menemukan iga bakar dengan rasa khas tersebut, Anda datang ke tempat yang tepat. Kali ini kita akan membahas tentang restoran yang menyajikan iga bakar favorit Jakarta. Ya, apalagi kalau bukan Iga Bakar Panglima. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Map: klik disini
Alamat: Jl. Gandaria II No.30, RT.12/RW.1, Kramat Pela, Kech. Kby. Baru, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12620
Jam buka: 11.30 – 21.00
Harga: mulai 50 ribu rupiah
Pilihan menu: Iga bakar dengan berbagai macam saus.
Daya Tarik Iga Bakar Panglima di Jakarta
Dibuka sejak tahun 2004, restoran ini meraih popularitas setelah tampil di televisi sebagai acara khazanah kuliner. Dengan reputasi luar biasa dan keunikan kulinernya, Iga Panggang Panglima menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Terbuat dari iga panggang yang empuk dan berair hingga rempah-rempah yang menggoda. Tak heran jika restoran ini sudah memiliki berbagai cabang di seluruh Jakarta. Nah itulah beberapa tempat wisata Iga Bakar Panglima yang sempat viral dan banyak digandrungi penggemarnya sejak tahun 2004 lalu.
1. Rasa otentik
Bagi sebuah restoran yang mengutamakan cita rasa, tak heran jika bahan-bahan berkualitas dan bumbu asli selalu digunakan untuk menciptakan hidangan autentik. Untuk mencapai ketebalan dan kelembutan Oleh karena itu, Iga Bakar Panglima tak segan-segan merebus iga selama berjam-jam sebelum proses pemanggangan.
Meski tampilan restorannya terkesan biasa saja, namun berbanding terbalik dengan hidangan prime rib yang ditawarkan. Rasa iga yang pedas dan manis mampu menghilangkan dahaga sekaligus mendatangkan kepuasan. Ditemani segelas minuman dingin, menyantap iga bakar di cuaca panas akan memberikan makan siang yang mengenyangkan dan mengenyangkan.
Faktor terpenting dalam sajian Iga Bakar Panglima ini adalah rahasia racikan bumbu BBQnya. Terdapat perpaduan bumbu khas yang unik dan tidak akan Anda temukan di tempat lain. Para koki di restoran ini dengan sangat terampil memadukan rempah-rempah, gula, garam, dan bahan rahasia lainnya yang tepat untuk menciptakan rasa yang dalam dan menggugah selera. Proses marinasi daging dengan bumbu barbekyu sebelum dipanggang memberikan waktu agar rasa meresap ke setiap serat daging.
BACA JUGA: Taman Literasi Blok M di Jakarta: Rumah bagi Pencinta Sastra dan Peminat Dunia
2. Tekstur bergaris halus
Iga Bakar Panglima memilih daging iga yang berkualitas karena diyakini kualitas daging dapat mempengaruhi teksturnya. Manajemen secara sadar memilih daging iga dengan kandungan lemak dan kolagen yang ideal. Pasalnya, daging iga yang memiliki kriteria tersebut justru membantu menjaga kelembutan dan tekstur daging iga itu sendiri.
Selain memilih daging yang tepat untuk iga, manajemen restoran juga banyak memikirkan proses pemanggangannya. Mereka percaya bahwa memanggang iga pada suhu dan waktu yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan tekstur yang baik. Memanggang yang benar membantu menjaga daging tetap empuk tanpa membuatnya terlalu kering atau keras. Tak heran, di restoran ini Anda tidak memerlukan garpu untuk berbagi iga bakar.
3. Konsep restoran jalanan
Anda tidak akan menyangka kalau restoran sederhana pinggir jalan ini ternyata menjual iga bakar bintang lima. Meja makan kayu dan kursi plastik sebagai tempat duduk yang layak menjadi interior yang akan Anda temukan di sini.
Iga Panggang Panglima tidak memiliki area tertutup. Dengan cara ini Anda dapat menikmati makanan Anda dengan kebisingan jalanan dan AC alami dari angin. Tentu saja konsep jajanan kaki lima ini memberikan rasa keaslian dan mengingatkan pada kelezatan jajanan kaki lima yang hangat.
Menu utama
Iga Panggang Panglima memposisikan diri sebagai restoran yang hanya menyajikan satu jenis menu yaitu iga bakar. Bintang restoran ini adalah iga panggangnya. Menawarkan berbagai macam rasa sambal iga yang bisa Anda pilih sesuai selera. Sebut saja rempah-rempah BBQ asli, pedas lemon, atau Kertas BBQ Hitam Anda dapat menikmatinya hanya dengan 50k hingga 100k.
Satu porsi iga panggang akan memberi Anda 3 porsi besar iga Hiasan seperti jagung rebus atau kentang goreng. Dijamin perut lapar Anda akan langsung terisi dengan porsi ini.
1. Iga bakar dengan saus BBQ asli
Menu yang populer di sini adalah Saus BBQ Asli. Dalam sajian ini, potongan daging iganya empuk dan juicy, dibalut dengan saus barbeque asli versi lezat dan original. Saus BBQ original ini menciptakan perpaduan rasa manis, asin, dan sedikit asam yang menggugah selera di setiap gigitan. Iga panggang dengan saus ini dapat membuat lapisan luarnya renyah dan menjaga rasa daging dengan sempurna.
2. Iga bakar dengan saus lada hitam
Iga bakar dengan saus lada hitam menjadi menu utama lainnya yang tak kalah menggoda. Ketersediaan saus. lada hitam, mampu memberikan sentuhan bumbu yang unik dan sangat menggugah selera. Keunikan sambalnya membuat iga bakar saus lada hitam menjadi sajian yang diidamkan dan tak terlupakan bagi pecinta kuliner yang mencari cita rasa yang cerah dan menggoda.
3. Iga panggang dengan saus lemon pedas
Menu utama lainnya yang bisa Anda coba adalah iga bakar dengan saus lemon yang tajam di atasnya. Sebenarnya, saus lemon yang tajam tidak jauh berbeda dengan versi saus barbekyu. Namun, yang membuat masakan ini istimewa adalah rasa gurihnya yang menimbulkan sensasi tajam di lidah.
BACA JUGA: Pinus Emas: Tempat Menikmati Nuansa Alam di Kabupaten Lembang
Saus lemon yang tajam ini menciptakan keseimbangan rasa menarik yang memadukan rasa asam lemon dengan sedikit rasa pedas. Dengan segala kelezatan yang disajikan, tak heran jika restoran ini mampu menyantap 15.000 iga dalam sehari. Wow, aku tiba-tiba lapar!
Perpaduan tekstur renyah lapisan luar dan tekstur lembut daging iga panglima bakar dapat dinikmati setiap hari mulai pukul 10.30 hingga 21.00. Apalagi di malam Sabtu, bonusnya Anda bisa menikmati seporsi iga bakar sambil mendengarkan live music. Kapan lagi bisa menikmati makanan bintang lima dengan harga pinggir jalan? Saya tidak sabar untuk mengunjungi Iga BBQ Panglima!
