Museum Sri Baduga, Museum Bersejarah di Bandung untuk Mengenal Budaya Sunda

Ide Wisata68 Dilihat


Museum Sri Badugi Bandung merupakan museum sejarah yang menampilkan kekayaan budaya serta memberikan wawasan sejarah dan tradisi masyarakat.

Harga tiket: 3000 rupiah Indonesia, Jam kerja: 08.00-18.00 WIB, Alamat: Jl. BKR No.185, Pembela Satwa, Keci. Astanayar, Kota Bandung, Jawa Barat; Map: Periksa lokasi

Salah satu tempat wisata di Bandung yang sayang untuk dilewatkan adalah Museum Sri Badugi. Lokasinya yang sangat strategis menjadikan museum ini pilihan tepat untuk berwisata sehari di Bandung.

Museum adalah salah satu tempat termudah untuk mempelajari hal-hal baru. Selain berbagai situs bersejarah, museum juga terkadang menyelenggarakan pameran atau berbagai acara seni daerah.

Museum tiga lantai ini akan memamerkan berbagai artefak kuno dan sejarah seni Sudan. Bukan tidak mungkin: Anda akan menemukan banyak rombongan sekolah yang datang menjelajahi museum.

Sejarah Singkat Museum Sri Baduga

Sejarah Museum Sri Baduga
Foto Misbahus Surur di Google Maps

Museum seluas lebih dari 8.500 m2 ini didirikan pada tahun 1974 dan kemudian dibuka pada tahun 1980 dengan nama Museum Negeri Provinsi Jawa Barat. Nama Sri Baduga baru ditambahkan pada tahun 1990 sebagai nama lengkap museum.

Shri Baduga Maharaj adalah raja kerajaan Sunda Galuh pada masa keemasan tahun 1482 hingga 1521. Pada masa ini, Kerajaan Sunda Galuh berhasil menjalin hubungan erat dengan kerajaan-kerajaan besar Indonesia lainnya seperti Demak dan Sriwijaya.

Periklanan. Gulir untuk melanjutkan membaca.

Kepercayaan Sudan kuno melarang penyebutan nama asli raja secara langsung, sehingga Sri Baduga Maharaj lebih dikenal dengan nama Prabu Siliwangi.

Namun demi melestarikan nilai sejarah, Pemprov Jabar selaku pengelola memilih nama asli raja sebagai nama museum.

Koleksi milik Museum Sri Baduga.

Koleksi di Museum Sri Baduga.
Foto Dedi Sopandi Sofwan di Google Maps

Di bagian depan museum Anda akan melihat nama museum yang tertulis dalam aksara Sudan kuno. Museum ini merupakan rumah panggung khas Jawa Barat dan membagi koleksinya menjadi tiga lantai. Berikut beberapa koleksi yang bisa Anda nikmati saat mengunjungi museum ini:

Baca Juga  Kampung Naga Tasikmalaya, Mengenal Budaya Hingga Adat Istiadatnya

1. Kumpulan prasasti

Museum Sri Badugi Bandung menyimpan cukup banyak prasasti kuno Sudan. Anda dapat melihat berbagai jenis patung dengan ukuran berbeda. Setiap prasasti dilengkapi keterangan mengenai perkiraan tahun pembuatan prasasti dan makna yang dibawanya.

2. Alat musik

Selain berbagai jenis angklung yang banyak dikenal sebagai alat musik khas Sudan, Anda juga bisa melihat berbagai jenis alat musik khas lainnya. Salah satunya adalah Tarawangsa, alat musik petik asal Desa Ranchakalong, Sumedang, yang banyak digunakan dalam pementasan puisi dan drama Sudan.

3. Topeng dan benda budaya lainnya

Wisata Museum Sri Badugi juga memuat berbagai benda budaya lainnya seperti topeng Panji dan Kelana yang digunakan dalam tari topeng khas Cirebon.

Selain itu, terdapat juga Jampana dengan desain garuda yang melambangkan kekuatan dan naga sebagai simbol kesuburan. Berbeda dengan Jampana modern, Jampana ini digunakan untuk mengarak calon pengantin.

Gambar Tung adalah salah satu instrumen budaya yang disimpan di museum. Pada tahun 1950-an, alat ini cukup populer di kalangan anak-anak yang ingin menikmati cerita dengan gambar bergerak.

4. Kain

Anda mungkin sudah familiar dengan kain batik pesisir yang semarak. Namun ada kain khas Sudan yang tak kalah cantiknya seperti Boe Rarang dan Gadod.

Boe Rarang merupakan kain tenun berwarna putih yang diwariskan secara turun temurun sebagai pelindung. Konon Dayang Sumbi menyebarkan Boe Rarang untuk mencegah Sangkuriang membuat perahu dan danau. Legenda Gunung Tangkuban Perahu

Alamat dan rute menuju lokasi

Alamat Museum Sri Baduga
Foto oleh Why Sr di Google Maps

Museum ini terletak tepat di Jalan BKR Siswa nomor 185, Bandung, Jawa Barat. Lebih tepatnya di depan Taman Tegallega. Letaknya yang sangat strategis ini membuat akses transportasi umum menjadi sangat mudah.

Baca Juga  Kedung Tolok, Air Terjun Alami dengan Keindahan Alam yang Menakjubkan di Bantul

Taksi online biayanya kurang dari 20.000 rupee. Baik dari Stasiun Bandung maupun Terminal Bus Levipanjang. Anda juga bisa menggunakan bus kota atau angkutan umum.

Anda dapat menggunakan pilihan angkutan umum berikut: angkutan umum nomor 23 pada rute Tsikudapateuh – Siroyom, nomor 27 pada rute Sigera – Chivastra – Darvati dan angkutan umum nomor 27 pada rute Sigera – Chivastra – Darvati. 29 Abdul Muis – Mayor Mengera. Anda juga bisa menggunakan kode 3D Trans Metro Pasundan pada rute Bale Enda – Bandung Electronic Center.

Biaya masuk dan jam buka

Karena museum ini dikelola oleh pemerintah provinsi, maka biaya masuk ke museum ini sangat terjangkau. Untuk anak-anak, biaya masuknya hanya Rp. 2000,- dan harga tiket dewasa sebesar Rp. 3000,-

Museum ini buka dari Selasa hingga Minggu. Jika Anda datang ke sini pada akhir pekan, Anda akan bertemu banyak keluarga yang juga datang untuk menjelajahi museum.

Kegiatan yang menarik

Kegiatan Museum Sri Baduga
Foto Nowasari Widyanyingsih di Google Maps

Selain melihat benda-benda bersejarah yang ada di museum. Ada beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan, berikut beberapa di antaranya:

Aula Teater

Kompleks Wisata Museum Sri Baduga juga memiliki amfiteater dengan kapasitas 200 tempat duduk. Biasanya ruangan ini digunakan pada saat pertunjukan atau pameran seni daerah. Namun Anda juga bisa masuk dan melihat isi ruangan dengan lebih jelas.

Monumen Laut Api Bandung di sekitar Museum Sri Baduga

Tak jauh dari Komplek Museum Sri Badugi Bandung terdapat Monumen Laut Api Bandung. Anda bisa mengunjungi monumen ini untuk melanjutkan wisata sejarah Bandung Anda. Monumen ini dibuka untuk umum setiap hari dan cukup ramai pengunjung.

Taman Tegallega

Tepat di seberang museum terdapat Taman Tegallega, sebuah ruang terbuka hijau yang banyak dikunjungi penduduk setempat. Anda bisa sekadar duduk-duduk menikmati sejuknya udara Bandung atau menikmati aneka jajanan khas Kota Kembang.

Baca Juga  Taman Sabda Alam, Wisata Air Favorit dengan Beragam Wahana Menarik di Garut

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Museum Sri Baduga
Foto Ibed Sembiring di Google Maps

Museum ini mempunyai tempat parkir yang sangat luas. Ruang amfiteater juga dapat digunakan masyarakat untuk acara kebudayaan. Bisa jadi Anda akan tiba bersamaan dengan kompetisi atau acara budaya lainnya.

Toilet bersih selalu tersedia di setiap lantai museum. Dan di kompleks museum terdapat kantin tempat Anda bisa mengisi perut sebelum melanjutkan ke tempat wisata lain di Bandung.

Kota Kembang memiliki banyak situs sejarah dan kawasan wisata. Kunjungan ke Museum Sri Baduga bisa menjadi alternatif wisata edukasi, namun juga hemat.


databaru.my.id