Pantai Parangkusumo, Destinasi Wisata Bahari yang Sarat Legenda di Bantul

Pantai Parangkusumo yang penuh dengan legenda wisata bahari di Bantul, mempesona dengan kisah cinta penguasa laut yang sangat populer.

Pantai Parangkusumo merupakan destinasi wisata bahari yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini juga menjadi tempat wisata populer di Bantul bersama dengan Pantai Parangtritis. Namun tentu saja memiliki keindahan dan keunikan tersendiri.

Pantai ini juga dianggap sebagai tempat suci dan erat kaitannya dengan legenda Ratu Kidul. Saat masuk, wisatawan akan mencium aroma dupa. Pasalnya, ada sesaji yang sengaja ditempatkan di berbagai titik di pantai.

Meski begitu, pantai cantik ini menawarkan banyak keistimewaan yang pastinya akan membuat Anda semakin tertarik untuk mengunjunginya. Oleh karena itu, tidak heran jika pantai ini banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Nah, agar Anda bisa lebih mengenal Pantai Parangkusumo, Anda perlu memperhatikan informasi berikut ini.

Objek Wisata Pantai Parangkusumo

1. Pemandangan indah dan eksotik

Meski Pantai Parangkusumo penuh dengan nuansa mistis dan legenda, namun tentunya juga menawarkan panorama yang tak kalah indahnya dengan pantai-pantai lain di Yogyakarta. Di sana Anda akan menemukan tanaman palem yang terletak di sepanjang belakang pantai dan menciptakan pengalaman yang sangat indah.

Sedangkan di pinggir pantai ini terdapat jalan yang cukup lebar yang terbuat dari batu paving yang menghubungkan pantai ini dengan pantai Parangtritis. Dengan menggunakan jalur ini, Anda bisa menjelajahi kedua pantai ini dengan mudah dan nyaman.

2. Pantai keramat bagi penduduk setempat

Pantai Parangkusumo merupakan salah satu tempat yang dianggap keramat oleh penduduk setempat. Warga Yogyakarta meyakini ada hubungan istimewa antara Keraton Yogyakarta dengan penguasa Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul. Dalam tradisi Jawa, pantai ini dianggap sebagai gerbang atau jalan utama menuju Istana Keajaiban Laut Selatan.

Oleh karena itu tidak heran jika pantai ini sering dijadikan tempat ziarah pada bulan Sura penanggalan Jawa. Seperti pada hari-hari biasa, wisatawan akan memadati pantai pada Jumat dan Selasa malam.

3. Legenda cinta penguasa lautan

Konon hubungan Keraton Yogyakarta dengan Nyi Roro Kidul dimulai pada masa pemerintahan Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram. Menurut legenda, hubungan itu bermula di Pantai Parangkusumo. Awalnya Senopati bertapa di sungai (tapangeli) untuk menyempurnakan kesaktiannya.

Namun tiba-tiba terjadi badai yang mengakibatkan air laut mendidih, ikan-ikan terlempar ke darat, dan pepohonan tumbang. Peristiwa tersebut menyebabkan Nyi Roro Kidul muncul ke permukaan laut. Sejak itu mereka bertemu dan jatuh cinta.

Saat itu, Senopati menyatakan keinginannya menguasai Mataram. Ratu Kidul mengabulkan keinginan Senopati dengan syarat Senopati dan seluruh keturunannya bersedia menjadi suami dari Nyi Roro Kidul. Kemudian Senopati menyetujuinya, dengan syarat mereka tidak akan mempunyai anak.

Perjanjian ini diyakini memungkinkan Keraton Yogyakarta memiliki hubungan yang kuat dengan Keraton Laut Selatan. Di sisi lain, ritual tapa yang dilakukan Senopati membuat banyak orang percaya bahwa keinginan apa pun bisa terkabul jika didoakan di Batu Sinta, salah satu tempat terkenal di pantai ini.

4. Upacara Labuhan

Upacara Labuhan merupakan salah satu ritual yang sering dilakukan di Pantai Parangkusumo. Pasalnya, pantai ini diketahui memiliki kaitan erat dengan Keraton Yogyakarta. Upacara Labuhan Alit akan dilaksanakan setahun sekali di tepi pantai dengan menguburkan barang-barang milik Sultan seperti rambut, guntingan kuku, dan pakaian di kawasan Pura Chepuri.

Sesaji hasil pertanian kemudian dibuang ke laut setelah diadakan prosesi sembahyang. Upacara ini telah dilakukan secara turun temurun sejak Panembahan Senopati dan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur.

Acara ini biasanya diadakan pada awal bulan Ruwa penanggalan Jawa. Penduduk setempat juga akan berbondong-bondong berebut persembahan setelah mereka berlayar, percaya bahwa mereka akan menerima berkah.

5. Upacara Melasti

Tidak hanya upacara yang berhubungan dengan legenda pantai, Parang Kusumo juga menjadi tuan rumah upacara Melasti. Umat ​​​​Hindu biasanya melakukan upacara ini 3 atau 4 hari sebelum hari raya Nyepi.

Prosesinya sendiri terdiri dari pelemparan sesaji ke laut dalam rangka pembersihan dan perayaan Tahun Baru Saka. Untuk acara ini, seluruh peserta upacara mengenakan pakaian khas Bali.

6. Bukit pasir

Pantai Parangkusumo istimewa karena menjadi rumah bagi fenomena alam berupa bukit pasir. Hal ini membuat pemandangan di sana terlihat seperti gurun pasir. Keberadaan bukit pasir tersebut pun membuat Kabupaten Bantul mendapat julukan Sahara Van Java.

Alamat dan rute menuju lokasi

Eksotisnya Pantai Parangkusumo bisa Anda kunjungi di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Tempat ini cukup mudah ditemukan karena dekat dengan Pantai Parangtritis dan Pantai Depok. Jaraknya kurang lebih 30 kilometer sebelah selatan Koya Yogyakarta.

Dengan begitu Anda bisa menjelajahi 3 pantai sekaligus saat datang ke kawasan ini. Belum lagi berbagai tempat wisata di dekatnya. Merupakan salah satu tempat wisata terkenal di Yogyakarta, sehingga Anda dapat dengan mudah mencapai pantai ini. Jika Anda mengendarai kendaraan pribadi, Anda bisa melewati Jalan Parangtrits.

Kemudian dari kawasan Benteng Vetan Anda hanya perlu mengambil jalan lurus ke arah selatan. Jika Anda menggunakan kendaraan umum, tersedia bus umum dari Terminal Giwangan jurusan Yogyakarta – Parangtritis yang siap mengantar Anda.

Nanti Anda cukup keluar di sub terminal Parangtritis. Biaya transportasinya sendiri sama sekali tidak mahal yakni sekitar Rp 15 ribu.

Biaya masuk dan jam buka

Untuk menuju tempat wisata unggulan Pantai Parangkusumo ini, Anda harus membeli tiket masuk terlebih dahulu seharga 3 ribu rupee per orang. Harga tersebut juga sudah termasuk biaya masuk ke Pantai Parangtritis. Jadi, Anda bebas menjelajahi kedua pantai ini.

Bagi wisatawan yang datang dengan kendaraan pribadi, biaya tambahan harus disiapkan. Biaya tambahan ini untuk membayar biaya parkir yakni Rp 2 ribu untuk parkir roda dua dan Rp 5 ribu untuk parkir roda empat. Tentu saja biaya parkir tidak akan menjadi beban bagi wisatawan.

Selain itu, di Pantai Parangkusumo Anda bisa memilih beberapa cara untuk berkeliling kawasan pantai. Jika bosan berjalan kaki, Anda bisa menyewa kuda yang biaya sewanya hanya Rp 20 ribu sekali jalan. Ada juga rental ATV seharga Rp 50 ribu untuk pemakaian 15 menit.

Jam buka pantai ini adalah 24 jam sehari, jadi Anda bisa mengunjunginya sesuai keinginan Anda. Sangat disarankan untuk datang pagi-pagi sekali, terutama bagi Anda yang ingin bermeditasi.

Kegiatan yang menarik

Menikmati keindahan matahari terbenam

Jika Anda pernah menyaksikan matahari terbenam di Pantai Parangtritis, Anda tidak akan bisa memungkiri keindahannya. Panorama yang sama bisa Anda nikmati kembali dari Pantai Parangkusumo. Apalagi pantai merupakan tempat yang dikaitkan dengan suasana matahari terbenam yang romantis.

Kedua pantai ini terletak pada satu garis pantai yang sama, sehingga panorama matahari terbenam di pantai ini tak kalah indahnya dengan di pantai Parangtritis. Jadi jangan sampai ketinggalan.

Wisata kuliner

Jika Anda pergi ke suatu tempat wisata dan tidak mencoba kuliner yang tersedia di sana, maka pengalaman tersebut tidak akan lengkap. Apalagi pantai ini memiliki beragam restoran dan warung yang menjual makanan dan jajanan yang biasa bisa Anda coba sambil menikmati indahnya matahari terbenam atau berada di dekatnya.

Soal harga tidak perlu khawatir karena kuliner yang dijual di Pantai Parangkusumo masih sangat terjangkau. Kalau tidak, dari segi rasa tidak akan mengecewakan Anda.

Berburu foto

Di era digital saat ini, Anda tidak bisa mengunjungi suatu tempat wisata tanpa mengambil fotonya. Pantai cantik ini memiliki banyak spot foto menarik yang tentunya bisa dijadikan tempat mengabadikan berbagai momen seru selama liburan Anda.

Birunya air laut, pepohonan rindang, pasir hitam dan banyak orang menambah keindahan foto. Selain itu, banyak orang juga mengendarai ATV untuk pemotretan. Foto-foto yang Anda ambil saat liburan pantai dijamin akan tetap ada di Instagram.

Berjemur di Pantai Parangkusumo

Wisatawan memang jarang berjemur, namun cukup menarik dan tidak ada salahnya. Waktu yang paling tepat untuk melakukan kegiatan ini adalah pagi dan sore hari. Pasalnya, sinar matahari akan sangat terik pada siang hari dan dapat menyebabkan kulit terbakar.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Pantai Parangkusumo juga memiliki fasilitas yang sangat bervariasi dan lengkap. Ada tempat wisata yang disediakan secara gratis, ada pula yang harus berbayar. Toilet atau kamar mandi merupakan fasilitas pokok yang dicari wisatawan yang datang ke pantai. Kebersihan toilet di sana juga terjaga dengan sangat baik.

Ada juga beberapa restoran yang menawarkan berbagai kuliner lezat dengan harga yang tidak terlalu mahal. Akomodasi dengan berbagai fasilitas tersedia bagi wisatawan yang ingin bermalam. Terdapat juga musala di tepi pantai karena jumlah wisatawan muslim yang cukup tinggi.

Selain itu, pihak Dinas Pariwisata menyediakan gazebo-gazebo di pinggir pantai. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh wisatawan yang sedang lelah dan ingin bersantai sambil menikmati keindahan alam. Jangan lewatkan persewaan kendaraan ATV dan kereta kuda.

Nah itulah tadi macam-macam informasi tentang Pantai Parangkusumo yang terletak di Bantul Yogyakarta. Pantai ini mampu memberikan wisatawan sejumlah pengalaman unik yang mungkin belum pernah Anda alami. Jadi tunggu apa lagi, segera rencanakan perjalanan Anda ke pantai luar biasa ini.