Desa Wisata Tembi, Destinasi Wisata Edukasi Bernuansa Alam di Bantul

Ide Wisata42 Dilihat


Desa Wisata Tembi terkenal dengan kekayaan alam, peninggalan sejarah dan budayanya sehingga sangat cocok dijadikan destinasi wisata di Bantul. Lokasinya yang dekat dengan pusat kota Jogja menambah daya tarik tempat tersebut.

Harga tiket: 20.000 rupiah Indonesia, Jam kerja: 24 jam, Alamat: Timbulharjo, Kec. Sevon, Kab. Bantul, DI Yogyakarta; Map: Periksa lokasi

Pesona alam Indonesia nampaknya mampu memikat hati para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang ke sini. Alamnya sangat luas, mulai dari gunung, bukit, hutan, taman dan lain sebagainya. Salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai banyak tempat wisata dengan konsep menarik adalah Yogyakarta. Desa wisata Tembi terletak di kawasan ini.

Yogyakarta sendiri terkenal dengan banyaknya tempat wisata dengan nuansa alam yang menarik. Desa wisata ini juga menawarkan panorama alam berupa persawahan, sungai, dan pepohonan hijau, sehingga suasana pedesaan sangat terasa di tempat wisata Bantul ini. Kondisi alam di sana memang bisa menyegarkan pikiran.

Yogyakarta memiliki beberapa desa wisata yang menyuguhkan pemandangan alam berbeda-beda. Setiap desa wisata mempunyai daya tarik tersendiri sehingga karakteristik desa wisata yang satu dengan yang lainnya pun berbeda-beda. Wisatawan yang ingin menyegarkan pikiran bisa datang ke desa wisata ini.

Atraksi Desa Wisata Tembi

Shutterstock Pemandangan Desa Wisata Tembi
Foto oleh Ari Vid di Shutterstock

Memiliki sejarah yang menarik

Desa Wisata Tembi di Kabupaten Bantul mempunyai sejarah yang berbeda dengan desa wisata lainnya. Dalam sejarahnya, Ki Ageng Pemanahan berhasil mengalahkan musuh dari Kesultanan Pajang bernama Arya Penangsang pada abad ke-16. Hadiah Sukses Panahan Ki Ageng – Alas Mentaok.

Pada tahun 1577 Alas Mentaok diubah menjadi kabupaten Kotagede. Namun Ki Ageng Pemanahan meninggal pada tahun 1584 sehingga menyebabkan Kotagede kehilangan pendirinya. Peran Ki Ageng Pemanahan kemudian dilanjutkan dengan penambahan Senapati dan beliau mengembangkan wilayah Kotagede.

Periklanan. Gulir untuk melanjutkan membaca.

Beberapa tahun kemudian, kawasan Kotagede ditinggalkan oleh pemimpin seperti Sultan Agung pada tahun 1645, dan hal ini menimbulkan nafsu kekuasaan di kalangan masyarakat yang tinggal di kerajaan tersebut. Anak-anak raja yang merupakan generasi penerus kemudian dikirim ke suatu tempat bernama Tembi.

Baca Juga  Jurang Tembelan Kanigoro, Menikmati Panorama Indah dari Ketinggian di Bantul

Alasan dipercayakannya hal ini kepada Thembi adalah untuk menghindari hal-hal negatif. Di sana Nyai dan Kyai Thembini mendidik anak-anak raja menjadi anak-anak yang berbudi luhur, peka dan bermartabat. Pada tahun 1997, tempat ini menjadi desa wisata. Di tengah desa terdapat pohon Preh besar yang menjadi makanan Nyai dan Kyai Thembini.

Beberapa paket wisata kami hadirkan

Desa wisata ini dibuka pada tanggal 31 Agustus 2007 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai kawasan desa yang menawarkan kerajinan tangan di sekitar Greenwich. GMT sendiri merupakan singkatan dari Gabusan, Mandinga dan Tembi. Ada beberapa paket wisata yang bisa diikuti wisatawan ketika berkunjung ke desa wisata ini.

Paket wisata yang bisa diikuti wisatawan saat berkunjung ke desa wisata kerajinan ini antara lain kerajinan tempat pensil, pembuatan kain topeng atau batik, pembuatan lukisan atau gerabah, pembuatan tepe kedelai, dan paket kesenian pembuatan angklung atau geoyok.

Ada pula paket kegiatan kuliner yang mengajak wisatawan mengolah bahan makanan, seperti membuat sagon dan pisang raja goreng. Masyarakat Desa Wisata Tembi lah yang akan membantu wisatawan untuk melakukan kegiatan tersebut. Di sana wisatawan akan belajar cara mengolah produk makanan tradisional.

Ada juga wisata alam terbuka seperti mencoba berjalan di bakiak, memancing belut, tarik tambang di sawah berlumpur, menangkap bebek di sawah berlumpur, dan membajak sawah. Wisatawan juga bisa memilih paket wisata berkeliling desa dengan menggunakan kereta kuda, atau menggunakan sepeda Ontel.

Memiliki Rumah Kebudayaan

Desa wisata ini juga memiliki museum rumah budaya yang dikenal dengan nama Tembi Rumah Budaya yang menjadi tempat penyimpanan dokumentasi. Selain itu juga menampung informasi tentang budaya dan sejarah Jawa. Sesuai dengan namanya, di dalam pusat kebudayaan ini terdapat koleksi benda-benda dari berbagai budaya.

Baca Juga  Go! Wet Waterpark Grand Wisata, Tempat Favorit Menikmati Berbagai Wahana Seru di Bekasi

Beberapa koleksi yang ada di Desa Wisata Tembi antara lain batik, peralatan seni gamelan, bajak, tombak, keris, burung kormoran dan tempat pembakaran – peralatan tradisional Jawa. Selain itu, ada poster-poster antik, dokumentasi foto-foto masa lalu, sepeda motor antik bahkan sepeda.

Yang paling menarik, Rumah Kebudayaan memiliki perpustakaan sebanyak 5.000 manuskrip. Pusat kebudayaan ini juga sering digunakan untuk berbagai acara seni dan budaya, antara lain pertunjukan musik, teater dan tari, pertunjukan seni tradisional, pameran seni rupa, dan pembacaan puisi.

Alamat dan rute menuju lokasi

Shutterstock Alamat Desa Wisata Tembi
Foto oleh Ari Vid di Shutterstock

Untuk mencapai tempat wisata budaya ini wisatawan dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Lokasinya berada di Kabupaten Bantul, Yogyakarta atau lebih tepatnya kabupaten Sewon. Desa Wisata Tembi terletak tidak terlalu jauh dari pusat kota, tepatnya di Desa Timbulharjo, Desa Tembi yaitu Jalan Parangtritis, 8,5 km.

Jarak dari Tugu Yogyakarta kurang lebih 11-12 kilometer atau dari Malioboro 0 km Yogyakarta kurang lebih 9 kilometer. Rutenya bisa ditempuh melalui Malioboro atau Yogyakarta dengan mengikuti Google Maps. Kendaraan dapat diarahkan ke selatan melalui Jalan Parangtriris. Sekitar 20 menit wisatawan akan tiba di lokasi.

Biaya masuk dan jam buka

Untuk menikmati keindahan dan keunikan Desa Wisata Tembi, biaya masuknya berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 50.000 tergantung jenis paket wisata yang dipilih wisatawan. Biaya parkir mobil sebesar Rp 5.000 dan biaya parkir sepeda motor sebesar Rp 3.000.

Objek wisata ini buka 24 jam. Terdapat biaya tersendiri untuk paket wisata mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 250.000.

Kegiatan yang menarik

Shutterstock Kegiatan Desa Wisata Thembi
Foto oleh Ari Vid di Shutterstock

1. Tinggal bersama keluarga

Desa wisata Tembi memiliki beberapa guest house bagi wisatawan yang menawarkan suasana pedesaan. Bentuk homestaynya berupa limasan dan joglo, rumah adat khas Jawa. Dari homestay, wisatawan akan menyaksikan para petani membajak sawah atau melakukan aktivitas lainnya.

Udaranya sangat sejuk dan segar baik siang maupun malam hari. Wisatawan bisa mendengar kicauan burung bangau dan burung blackcock. Bahkan pada malam hari, wisatawan masih bisa mendengar suara katak dan jangkrik khas pedesaan.

Baca Juga  Gerbang Samudra Raksa, Temukan Jejak Sejarah Maritim Nusantara Sembari Kulineran di Kulon Progo

2. Berwisata kuliner ke Desa Wisata Thembi.

Di desa wisata ini wisatawan juga bisa mencoba kuliner khas desa yang jarang ditemukan di daerah lain. Di Desa Wisata Tembi, Anda bisa mencoba beberapa menu makanan khas Bantul dengan penyajian sederhana seperti gedang klutuk, sagon, bebek tembi, sayur lode dan lain sebagainya.

Selain makanan tradisional, wisatawan juga bisa mencoba menu minuman khas Bantul seperti jamu tradisional dan vedang pedas. Menikmati kuliner lokal di restoran bernuansa pedesaan tentu menjadi suguhan bagi wisatawan yang sering berkunjung ke perkotaan.

3. Berburu foto

Suasana pedesaan didominasi oleh hijaunya persawahan, sungai dan beberapa penginapan berbentuk joglo atau limas. Oleh karena itu, sangat disayangkan jika wisatawan tidak membawa kamera atau smartphone untuk mengabadikan momen di Desa Wisata Tembi.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Shutterstock Desa Wisata Tembi
Foto oleh Ari Vid di Shutterstock

Untuk fasilitasnya sendiri tersedia tempat parkir yang cukup luas baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Selain itu, di ujung jalan desa Tembi terdapat gang bambu yang dilengkapi gazebo.

Di sana wisatawan dapat memilih paket perjalanan seperti wisata kuliner, wisata road trip, wisata desa menggunakan mobil van atau sepeda udara, atau wisata budaya. Jadi ada banyak hal yang bisa dilakukan di sana.

Tersedia pula musala bagi umat muslim untuk melaksanakan salat, restoran yang menyajikan makanan dan minuman tradisional Bantul, gazebo tempat Anda bisa duduk-duduk menikmati suasana, dan masih banyak lagi atraksi menarik.

Desa Wisata Thembi merupakan salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi ketika wisatawan sedang berlibur di kawasan Bantul. Selain mengunjungi pantai berpasir hitam, wisatawan juga bisa datang ke desa wisata ini.


databaru.my.id