Gua Maria Sendangsono, Destinaso Wisata Religi di Kulon yang Kaya Pesona

Gua Maria Sendangsono di Kulon Progo merupakan destinasi wisata religi yang menawarkan ketenangan dengan sumber mata air suci, tempat ziarah yang bergerak.

Dengan potensi wisata alamnya, Yogya selalu menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Namun, di sini Anda tidak hanya akan melihat keindahannya, tetapi juga lokasi wisata sejarah dan religi.

Gua Maria Sendangsono adalah salah satu dari sedikit Gua Maria yang bisa dikunjungi di Kulon Progo. Tak hanya bagi umat Katolik, namun juga bagi wisatawan biasa.

Intinya, ini adalah tempat beribadah dan sekaligus untuk berdoa. Karena suasana yang dikelilingi pepohonan sangat asri, banyak orang yang mengunjunginya untuk mencari udara segar.

Suasananya yang tenang dan damai membuat tempat wisata religi di Jogja ini cocok untuk tempat pelarian atau retret dari urusan duniawi.

Meski disebut gua, tempat ini tidak memiliki lubang besar di dalam tanah. Yang ada hanyalah batu yang tidak terlalu besar dengan mulut yang lebar atau ceruk yang cukup tinggi.

Batuan ini dikenal sebagai gua yang menampung patung Bunda Maria. Disekitarnya terdapat sebuah mata air atau dalam bahasa daerahnya disebut mata air.

Objek Wisata Gua Maria Sendangsono

Ribuan wisatawan mengunjungi Gua Maria setiap bulannya. Menariknya, tidak hanya umat Katolik yang datang ke sini. Banyak pemeluk agama lain juga tertarik karena alasan berikut!

1. Sejarah Gua Maria Sendangsono

Selain sebagai tempat wisata religi, tempat yang kita bahas kali ini juga mempunyai sejarah panjang. Apalagi penyebaran ajaran Katolik pada masa itu masih sangat minim.

Inilah Romo Van Lith SJ yang merupakan sosok penting di balik banyaknya umat Katolik di Jogja. Pada tahun 1904, ia membaptis 104 warga Kalibawang dengan air suci.

Air ini didapat dari mata air bawah tanah, tepatnya di bawah pohon Angsana atau pohon Sono. Tak lepas dari asal usulnya adalah nama Gua Maria Cendangsono yang artinya “mata air di bawah pohon sono”.

Beberapa tahun berlalu, atau tepatnya pada tahun 1929, tempat ini resmi dinyatakan sebagai tempat ziarah yang hanya bisa dikunjungi oleh wisatawan.

2. Arsitektur dan patung Perawan Maria

Tempat wisata religi serupa di Jogja cukup banyak, namun masing-masing memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri.

Di sini Anda bisa melihat keunikan arsitektur di setiap bagiannya. Seluruh jalan dihiasi dengan salib yang dikenal dengan nama Jalan Salib. Jalan ini akan membawa wisatawan ke tempat-tempat tertentu, termasuk gua.

Di sekitar tempat wisata Gua Maria Sendangsono terdapat warung-warung yang menjual berbagai macam makanan dan minuman. Ada juga toko yang menjual oleh-oleh yang bisa Anda bawa pulang.

Seperti tempat lainnya, di sini juga terdapat patung Bunda Maria yang menjadi ikon utama. Namun di sini bisa dibilang lebih istimewa, karena patung tersebut merupakan hadiah dari Ratu Spanyol.

3. Suasana alam yang asri dan tenang.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tempat wisata religi ini tidak hanya dikunjungi oleh umat Katolik saja. Banyak pula yang menganut agama lain, namun tujuannya bukan untuk beribadah.

Mereka datang karena tertarik dengan suasana yang asri dan damai. Pepohonan rindang berjejer rapi di pinggir jalan, seolah menaungi kawasan sekitar.

Berkat suasana tersebut, Gua Maria Sendangsono Kulon Progo sering dikunjungi oleh kalangan muda dan keluarga. Tujuan mereka adalah piknik santai, rehat sejenak dari kehidupan sehari-hari.

Suasananya yang tenang membuat tempat ini cocok untuk menyendiri. Apalagi udaranya segar dan sejuk, jauh dari polutan yang mengiritasi.

4. Mata air suci

Jika memperhatikan sejarah yang dipaparkan di atas, objek wisata religi yang satu ini sebenarnya tidak bisa dipisahkan dari keberadaan sumber air suci. Pohon Sono atau Angsana masih terlihat berdiri kokoh dengan aliran air mengalir di bawahnya.

Meski kini tak bisa dilihat karena tertutup kaca, kesegaran musim semi ini tetap bisa Anda rasakan. Pegas ini terhubung langsung dengan banyak kran.

Pengunjung dapat meminum air suci di Gua Maria Sendangsono atau membawanya pulang. Menurut kepercayaan Katolik, siapapun yang meminum air ini akan mendapat berkah.

Ada juga yang beranggapan bahwa air ini bisa menyembuhkan beberapa jenis penyakit, namun hanya yang ringan saja.

Alamat, lokasi, rute dan biaya masuk

Jika Anda tertarik setelah membaca ulasan di atas, bagaimana cara berkunjungnya? Gampang saja, tempat wisata ini letaknya strategis. Anda bisa mencapainya dari Tugu Jogya atau Waits Square.

Jarak tempuh dari Tugu Jogya sekitar 28 kilometer dengan waktu tempuh 1 jam. Kawasan wisata Goa Maria Sendangsono juga dapat dicapai dari Alun-Alun Basah yang jaraknya 30 kilometer.

Bedanya kecil, keduanya memakan waktu sekitar 1 jam dengan kecepatan normal. Misalnya saja saat ini Anda berada di pusat kota Kulon Progo, berjalanlah ke Jalan Mandung lalu menyusuri Jalan Pengasih.

Setelah melintasi Jembatan Janti, lurus saja menuju Jalan Jenderal Sudirman. Kendarai mobil Anda ke Jalan Dexo, Jalan Kepiton dan Jalan Boro. Tujuan akhirnya adalah Jalan Arah Muntilan dimana objek wisata ini berada.

Secara administratif alamatnya adalah: Samagang, Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta. Seperti tempat wisata religi pada umumnya, Gua Maria Sendangsono tidak memungut biaya masuk kepada wisatawan.

Mohon datang dengan berpakaian sopan dan rapi, mengingat ini adalah tempat ibadah. Anda hanya perlu membayar biaya parkir mobil, termasuk jika ingin menikmati kuliner dan membeli oleh-oleh.

Kegiatan yang menarik

Memang bukan sebuah objek wisata yang menawarkan wahana atau atraksi di tengah pemandangan alam yang indah. Namun, masih banyak aktivitas menarik yang bisa Anda lakukan. Tak hanya yang berkaitan dengan agama saja, masih banyak lagi yang menyukai ulasan berikut ini!

Doa Doa dan ziarah

Karena Gua Maria Sendangsono di Kulon Progo merupakan tempat ibadah, maka patut untuk berdoa terlebih dahulu. Anda dapat mengucapkan doa sesuai keinginan dan keinginan pribadi Anda.

Tempat paling ideal adalah di depan Patung Bunda Maria. Di dekatnya terdapat makam Barnabas Sarikromo, jangan lupa mampir untuk berziarah.

Retret atau isolasi diri di Gua Maria Sendangsono.

Suasana asri dan tenang kerap dimanfaatkan pengunjung untuk berendam di Gua Maria Sendangsono Kulon Progo. Retret merupakan salah satu kegiatan utama umat Katolik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Namun nyatanya, setiap orang membutuhkan keadaan seperti itu. Sejenak Anda bisa melupakan kesibukan dunia yang hanya bersifat sementara.

Bersantailah dalam wisata kuliner

Aktivitas seru berikutnya yang bisa dilakukan di Gua Maria Sendangsono adalah bersantai sambil berwisata kuliner. Lingkungan yang rindang membuat kegiatan ini semakin disukai.

Ditambah lagi, Anda bisa memilih beragam menu makanan dan minuman. Meski kebanyakan merupakan masakan dan jajanan tradisional, namun rasanya dijamin bikin nagih.

Toko oleh-oleh khas Liontin Progo

Setelah menyelesaikan semua tindakan wajib yang Anda anggap perlu, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh. Di depan pintu masuk terlihat toko yang menjual berbagai oleh-oleh.

Mulai dari makanan, jajanan, kerajinan tangan dan masih banyak lagi. Harganya relatif terjangkau, Anda bisa membeli dalam jumlah banyak tanpa perlu khawatir dengan budget Anda.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Kawasan Wisata Gua Maria Sendangsono dilengkapi dengan berbagai fasilitas penting untuk menunjang wisatawan. Penuh sekali, Anda bisa menemukan tempat parkir yang mudah dijangkau.

Selain itu terdapat warung, restoran, toilet dan toko souvenir. Jika lelah setelah berjalan-jalan, manfaatkan gazebo dan bangku-bangku yang ada di taman untuk bersantai menikmati suasana.

Jogya menawarkan lebih dari sekedar wisata alam, masih banyak tempat lain yang layak untuk dikunjungi. Tempat wisata religi bisa dijadikan salah satu alternatif untuk menguatkan keimanan.

Meski sekilas merupakan tempat ibadah bagi umat Katolik, namun Gua Progo Maria Liontin Sendangsono ini sebenarnya terbuka untuk umum, jadi silakan datang dan sesuaikan tujuan Anda.