Kampung Keling, Mengenal Lebih Dekat Budaya India di Kota Medan

Ide Wisata145 Dilihat


Kampung Keling, destinasi budaya India di Medan, memperkenalkan pengunjung pada kekayaan sejarah dan warisan budaya unik komunitas India di Medan.

Harga tiket: Gratis, Jam kerja: 24 jam, Alamat: Jl. Teuku Sik Ditiro No.8-6, Madras Hulu, Keci. Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara; Map: Periksa lokasi

Salah satu tempat wisata di Medan yang wajib dikunjungi adalah Kampung Keling. Letaknya yang berada di antara Medan Petisa dan Medan Polonia menjadikannya strategis. Wisatawan yang berkunjung mungkin akan menemukannya dengan mudah.

Tempat wisata ini dibangun di atas tanah seluas 10 hektar dengan berbagai bangunan.

Sebagian besar penduduknya berasal dari India, itulah sebabnya daerah ini juga dikenal sebagai Little India. Di sana Anda bisa menemukan berbagai hal yang berhubungan dengan budaya India, seperti saree dan masakan khas India.

Memang sebagian besar penduduknya berasal dari India, namun ada juga penduduk asli Batak dan Tionghoa di desa unik ini. Hal ini juga menjadi pertanda bahwa Medan merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki budaya saling menghormati antar suku dan umat beragama.

Pemandangan desa Keling

Pemandangan desa Keling
Foto oleh Susanto Fx di Google Maps

Kapung Keling dulunya dikenal dengan nama Kampung Madras. Di tempat lain belum tentu Anda bisa merasakan keunikan kawasan tersebut. Apalagi jika ada objek wisata yang terus menerus memaksa wisatawan untuk mengunjunginya, seperti berikut ini!

Periklanan. Gulir untuk melanjutkan membaca.

Sejarah Desa Keling

Alangkah baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu asal muasal desa yang juga menjadi landmarknya ini. Ceritanya bermula pada masa penjajahan Belanda yang menguasai beberapa wilayah nusantara. Saat itu, orang India, khususnya Tamil, bekerja di perkebunan milik pengusaha Delhi.

Ada alasan mengapa orang India lebih diprioritaskan dibandingkan penduduk lokal. Pasalnya, saat itu orang India terkenal gigih dan pekerja keras.

Dari jumlah yang kecil hingga bertambah seiring berjalannya waktu. Sebab, mereka tidak hanya bekerja sebagai buruh tani, tapi juga sebagai buruh bangunan.

Dari komunitas penduduk inilah mereka akhirnya menetap di suatu tempat yang sekarang dikenal dengan nama Kampung Keling atau Kampung Madras. Awalnya merupakan desa biasa dengan bangunan khas India. Namun seiring berjalannya waktu, banyak hal lain yang ditemukan, terutama hal-hal yang berkaitan dengan budaya India.

Kombinasi tempat ibadah

Di tempat wisata ini terjalin keharmonisan percampuran berbagai bangsa yang sangat kental. Anda bisa melihat berbagai bangunan keagamaan. Umat ​​Hindu beribadah di Kuil Sri Mariaman. Klenteng di Kampung Keling ini merupakan klenteng tertua di Kota Medan dan dibangun pada tahun 1884.

Baca Juga  Alun-Alun Kota Malang, Tempat Rekreasi Favorit untuk Liburan Keluarga

Selain sebagai tempat peribadahan, pura juga menjadi pusat kegiatan umat Hindu. Wisatawan yang berkunjung dapat masuk ke dalam pura meskipun bukan penganut agama Hindu.

Tapi, tentu saja, jika tidak ada acara, baik saat kebaktian atau semacam perayaan. Selain itu, wanita yang sedang menstruasi dilarang masuk karena alasan kesucian.

Selain Kuil Sri Mariaman, di sini juga terdapat Vihara Gunung Timur, tempat peribadahan umat Buddha. Vihara ini bahkan merupakan yang terbesar di Medan. Keberagaman tempat ibadah semakin lengkap dengan hadirnya Masjid Gaudiya yang saat itu dibangun oleh umat Islam India.

Pusat Kebudayaan India di Medan

Menjadi pusat kebudayaan India di Medan, inilah daya tarik Kampung Keling selanjutnya. Tak heran jika hampir setiap bangunan di situs ini dibuat dengan konsep India.

Belum lagi pakaian khas yang mungkin dilihat wisatawan. Jika anda berminat anda bisa membelinya dengan harga yang tidak terlalu mahal.

Budaya lain yang sering terlihat adalah tarian India. Biasanya anak kecil dilibatkan untuk tujuan ini. Tujuannya untuk menghibur para pengunjung yang berkunjung. Namun tidak ditemukan setiap hari, melainkan hanya pada acara-acara tertentu atau hari raya besar Hindu.

Tak ketinggalan kuliner khas India yang melengkapi budaya desa wisata ini. Mulai dari makanan berat, jajanan, hingga makanan sebagai oleh-oleh, semuanya bisa Anda temukan di sini. Salah satu jenis makanan yang menjadi fokus wisatawan dan selalu ramai antri adalah martabak India.

Alamat dan rute menuju lokasi

Alamat Desa Keling
Foto Rm A di Google Maps

Bagi anda yang ingin berkunjung ke Kampung Keling Medan, pastikan untuk mengunjungi Jl. Teuku Jik Ditiro, Madras Atas, Medan. Tempat wisata Sumatera Utara ini terletak di dekat pusat kota Medan dan dapat dicapai dengan transportasi darat.

Dari pusat kota menuju Jalan Guru Patimpus dan melewati Jl. Gatot Subroto. Lanjutkan perjalanan hingga melewati Jl. Kapten Maulana Lubis dan wisudawan Jl. Pangeran Diponegoro, tempat wisata tak jauh dari sini.

Rute lain yang bisa Anda tempuh adalah menggunakan bandara referensi Kuala Namu. Ambil arah menuju Jl. Jalan Tol Medan – Jl. Tol Bellmer, pastikan melewati Jl. Pangeran Diponegoro.

Baca Juga  Pantai Piwang, Pantai Indah di Natuna yang Kental dengan Budaya Melayu

Setelah sampai di titik ini, arahkan mobil menuju Jl. Zainul Arifin. Jika masih bingung, gunakan tanda di seberang jalan.

Biaya masuk dan jam buka

Tidak ada biaya masuk ke Kampung Keling, gratis. Anda bebas masuk dan melakukan aktivitas apa pun di dalamnya, namun harus menghormati peraturan dan tata krama. Sejumlah fasilitas yang ada di lokasi bahkan bisa digunakan, ada yang gratis dan ada pula yang berbayar.

Namun bukan berarti mengunjungi tempat wisata di Medan ini tidak mengeluarkan biaya sama sekali. Paling tidak, diperlukan biaya parkir mobil jika Anda datang dengan kendaraan pribadi.

Harganya yang tidak mahal masih menjadi standar tempat wisata di Indonesia. Bagi yang datang dengan sepeda motor siapkan uang 2.000 rupee, dan untuk mobil 5.000 rupee.

Kegiatan yang menarik

Harga tiket Kmpung Keling
Foto oleh Darvis Pangaribuan di Google Maps

Anda mungkin memiliki pertanyaan tentang apa yang dapat dilakukan di Kampung Keling Medan. Pasalnya kali ini Anda tidak mengunjungi wisata alam dan wisata. Namun jangan salah, banyak hal menarik yang bisa kamu lakukan di lokasi, berikut beberapa di antaranya!

1. Lihat kombinasi budaya yang unik

Islam, Hindu, dan Budha adalah tiga kombinasi budaya yang bisa Anda lihat. Bangunan candi cukup megah dengan deretan patung yang menghiasinya dan menjadi pusat perhatian sebagian besar wisatawan. Warna cat tembok sengaja dibuat cerah, mirip dengan yang mungkin Anda lihat di India.

Anda tidak hanya bisa melihat tiga bangunan keagamaan utama, tetapi juga keunikan budaya India. Contohnya adalah kebiasaan wanita India memakai kain sari.

Pakaian tersebut mereka gunakan untuk beraktivitas sehari-hari. Pria juga memakai sorban khas India sebagai hiasan kepala.

2. Jalan-jalan

Kurang menarik jika Anda pernah berkunjung ke Kampung Keling namun belum berkeliling lokasinya. Kegiatan ini bisa dibilang wajib bagi Anda yang ingin melihat keunikannya secara utuh.

Arsitektur India sangat kuat dan menarik sejauh mata memandang. Anda bahkan bisa memasuki tempat ibadah jika tidak ada aktivitas di sana pada saat itu.

3. Toko suvenir

Secara umum, belanja lebih banyak dikaitkan dengan perempuan. Ada banyak hal yang pasti ingin Anda bawa pulang saat berkunjung ke Desa Madras.

Baca Juga  Lembang Wonderland, Destinasi Wisata Hits Bertema Negeri Dongeng di Bandung

Contohnya adalah sari, pakaian khas India yang sebagian besar terbuat dari kain. Beberapa toko sengaja dibuka untuk menampung wisatawan yang datang dan ingin membawa pulang oleh-oleh.

4. Berburu kuliner di Desa Keling

Selain berbelanja, aktivitas lain yang bisa Anda lakukan di Kampung Keling adalah wisata kuliner. Tersedia beragam menu masakan khas India dengan cita rasa yang unik dan lezat. Hal ini mungkin terasa asing bagi sebagian orang. Namun ada beberapa kuliner yang pasti disukai masyarakat Indonesia, seperti martabak dan kebab.

5. Berburu foto

Jangan pernah lewatkan berburu foto saat traveling. Apalagi kali ini mewakili keunikan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Ada banyak objek yang bisa dijadikan foto. Namun yang terpenting adalah bangunan tempat ibadah tiga agama: Hindu, Budha, dan Islam.

Nyatanya tak hanya foto saja, videografi juga dibutuhkan oleh mereka yang ingin mengupdate kontennya. Menemukan konten menarik di Kampung Keling tidaklah sulit. Misalnya saja aktivitas sehari-hari warga yang mengenakan pakaian adat yang pantas.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Fasilitas Desa Keling
Foto oleh Wijogo Edward di Google Maps

Meski ojek wisata bersejarah di Medan ini tidak mengharuskan wisatawan membayar tiket, namun dilengkapi dengan berbagai bantuan. Tentu saja tujuannya untuk menjamin keamanan pengunjung yang berkunjung. Fasilitas yang dimaksud adalah area parkir yang tertata rapi dengan tenaga profesional.

Toilet umum adalah sarana lain yang berhak Anda gunakan untuk kebersihan pribadi. Kampung Keling menyediakan akomodasi bagi wisatawan yang ingin bermalam. Pada umumnya akomodasi ini digunakan oleh mereka yang ingin melihat kehidupan desa wisata ini pada malam dan pagi hari.

Benda lain yang ditemukan tentu saja kios dengan menu yang beragam. Harganya tergantung jenis masakan yang Anda beli, namun sebagian besar masih terjangkau.

Bagi yang ingin membawa pulang oleh-oleh sebaiknya mengunjungi toko oleh-oleh yang menjual pernak-pernik atau perhiasan berupa gelang, anting, dan kalung khas India.

Tak perlu ke India jika ingin melihat betapa uniknya budaya di sana. Di desa Keling yang dikenal dengan Little India inilah Anda bisa merasakan seperti mengunjungi negara yang terkenal dengan film Bollywood.

Sangat murah dan hampir tidak mengeluarkan biaya apa pun karena Anda tidak perlu membayar untuk masuk.


databaru.my.id